KESENIAN WAYANG KULIT
Ada banyak sekali kesenian daerah yang ada di Indonesia. Kesenian adalah
bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk
mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. salah satunya adalah kesenian wanyang kulit.
Wayang Kulit
Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan ini juga populer di beberapa daerah seperti Sumatera dan Semenanjung Malaya juga memiliki beberapa budaya wayang yang terpengaruh oleh kebudayaan Jawa dan Hindu.
Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia karena banyak pula negara lain yang memiliki pertunjukan boneka. Namun pertunjukan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Wrisan Manusia pada tahun 2003.
Wayang Kulit : Wayang Madya, Wayang Beber, Wayang Gedong, Wayang Dupara.
Wayang Bambu : Wayang Golek Langkung.
Wayang Kayu : Wayang Golek, Wayang Menak, Wayang Papak, Wayang Klithik.
Wayang Orang : Wayang Gung, dan Wayang Topeng.
Dalang Wayang Kulit.
Dalang adalah bagian terpenting dalam pertunjukan wayang kulit (wayang purwa). Dalam terminologi bahasa jawa, dalang (halang) berasal dari akronim ngudhal Piwulang. Ngudhal artinya membongkar atau menyebar luaskan dan piwulang artinya ajaran, pendidikan, ilmu, informasi. Jadi keberadaan dalang dalam pertunjukan wayang kulit bukan saja pada aspek tontonan (hiburan) semata, tetapi juga tuntunan.
Oleh karena itu, disamping menguasai teknik pedalangan sebagai aspek hiburan, dalang haruslah seorang yang berpengetahuan luas dan mampu memberikan pengaruh baik pada permainan tersebut.
Tokoh Wayang, antara lain :
1. Dewa-dewi wayang
2. Mahabarata
3. Punakwan
4. Ramayana
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_kulit
Wayang Kulit
Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan ini juga populer di beberapa daerah seperti Sumatera dan Semenanjung Malaya juga memiliki beberapa budaya wayang yang terpengaruh oleh kebudayaan Jawa dan Hindu.
Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia karena banyak pula negara lain yang memiliki pertunjukan boneka. Namun pertunjukan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Wrisan Manusia pada tahun 2003.
Wayang Kulit : Wayang Madya, Wayang Beber, Wayang Gedong, Wayang Dupara.
Wayang Bambu : Wayang Golek Langkung.
Wayang Kayu : Wayang Golek, Wayang Menak, Wayang Papak, Wayang Klithik.
Wayang Orang : Wayang Gung, dan Wayang Topeng.
Dalang Wayang Kulit.
Dalang adalah bagian terpenting dalam pertunjukan wayang kulit (wayang purwa). Dalam terminologi bahasa jawa, dalang (halang) berasal dari akronim ngudhal Piwulang. Ngudhal artinya membongkar atau menyebar luaskan dan piwulang artinya ajaran, pendidikan, ilmu, informasi. Jadi keberadaan dalang dalam pertunjukan wayang kulit bukan saja pada aspek tontonan (hiburan) semata, tetapi juga tuntunan.
Oleh karena itu, disamping menguasai teknik pedalangan sebagai aspek hiburan, dalang haruslah seorang yang berpengetahuan luas dan mampu memberikan pengaruh baik pada permainan tersebut.
Jenis-jenis wayang kulit berdasarkan daerah
Wayang kulit dilihat pada sisi
bayangannya.
- Wayang Kulit Cengkok Kedu
- Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta
- Wayang Kulit Gagrag Surakarta
- Wayang Kulit Gagrang Banyumasan
- Wayang Kulit Gagrag Jawa Timuran
- Wayang Bali
- Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)
- Wayang Palembang (Sumatera Selatan)
- Wayang Betawi (Jakarta)
- Wayang Kulit Cirebon (Jawa Barat)
- Wayang Madura (sudah punah)
- Wayang siam.
Tokoh Wayang, antara lain :
1. Dewa-dewi wayang
2. Mahabarata
3. Punakwan
4. Ramayana
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_kulit
Komentar
Posting Komentar