Candi di Indonesia

1. Candi Borobudur

shutterstock_348777347

Candi Borobudur adalah candi termegah dan terbesar di dunia khususnya untuk umat beragama budha. Candi ini berada di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Banyak peziarah dari seluruh belahan dunia yang ingin mendapatkan pencerahan di candi Borobudur.

Candi Borobudur tidak dikenal hanya karena megah dan besar, tetapi pada dinding Candi Borobudur ini terdiri dari 2672 pahatan panel relief yang mencapai panjang 6 km jika disusun.
Selain mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajaran-ajarannya, relief yang ada di candi Borobudur juga menggambarkan tentang kemajuan masyarakat Jawa pada saat itu.
Kemajuan tersebut dibuktikan bahwa nenek moyang Bangsa Indonesia adalah pelaut yang ulung.
Semua itu bisa ditunjukkkan dengan adanya 10 relief kapal yang ada. Kemudian salah satu dari relief kapal tersebut dibuat untuk sebuah model replika kapal.
Kemudian kapal itu digunakan untuk mengelilingi The Cinnamon Route yang dimulai dari Jawa hingga benua Afrika.

Para pengunjung bisa menikmati candi dengan mengitari seluruh candi dengan cara masuk dari pintu timur kemudian berjalan searah jarum jam.
Selain menikmati stupa dan relief di candi Borobudur, pengunjung juga bisa menikmati Borobudur Sunrise dan Borobudur sunset.
Saat berada di puncak stupa utama, keindahan yang tidak boleh dilewatkan adalah pemandangan gunung-gunung yang mengelilingi candi seperti Gunung Merapi, Merbabu dan Gunung lainnya.

2. Candi Prambanan

shutterstock_337882925

Candi prambanan adalah candi peninggalan agama Hindu. Candi prambanan merupakan candi yang sangat indah dan begitu cantik karena candi tersebut menjulang tinggi kurang lebih 47 meter.
Pada abad ke-10, candi ini dibuat pada saat pemerintahan dua raja yaitu Rakai Pikatan dan Rakai Balitung.
Candi Prambanan ini memiliki alkisah menarik tersendiri yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Mengisahkan tentang perjuangan seorang pria bernama Bandung Bondowoso yang ingin memperistri putri yang bernama Roro Jonggrang.
Roro Jonggrang mau menerima pinangan Bandung dengan satu syarat. Pembuatan candi dengan 1000 arca dalam waktu hanya semalam. Lalu Bandung Bondowoso menyanggupinya, dan meminta bantuan dari para makhluk halus.

Mendengar hal ini Roro Jonggrang ketakutan dan meminta bantuan dayang-dayang istananya, untuk menumbuk padi dan membakar jerami di sisi timur. Mengira pagi sudah tiba, makhluk-makhluk halus ini lari ketakutan, dan hanya 999 arca yang dapat terselesaikan.
Mengetahui kecurangan yang dilakukan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso sangatlah murka, dan mengutuk Roro Jonggrang. Pada Akhirnya sang putri, Roro Jonggrang menggenapi arca yang terakhir yaitu arca yang ke 1000.

Candi Prambanan merupakan candi yang memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Brahma, Wisnu dan Siwa.
Kemudian candi pendamping yang mempesona yaitu Candi Garuda yang berada di dekat Candi Wisnu. Candi ini mengisahkan tentang manusia setengah burung yang dinamakan Garuda.
Selain itu pengunjung juga bisa menikmati candi Prambanan yang memiliki relief candi yang menjelaskan kisah Ramayana.
Relief lain yang tak kalah menarik, yaitu pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dijuluki sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan.

3. Candi Plaosan

shutterstock_307211225

Sekitar ke utara sejauh 1 km dari candi Prambanan, anda dapat menemukan Candi Plaosan yaitu sebuah candi yang dibangun oleh Rakai Pikatan untuk permaisurinya, Pramudyawardani. Candi ini terletak di Dusun Bugisan Kecamatan Prambanan. Candi ini merupakan perpaduan kultur agama Hindu dan Budha.

Kompleks Plaosan terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Candi Plaosan lor dan Kidul sering kali disebut Candi Kembar.
Disebut Candi Kembar karena kedua candi ini memiliki kesamaan, yaitu teras berbentuk segi empat, yang dikelilingi oleh dinding, tempat bersemedi yang berbentuk gardu di bagian stupa barat dan stupa di sisi lainnya.

Ada 116 stupa perwara dan 50 candi perwara yang dimiliki terdapat pada Candi Plaosan. Ciri khas yang membedakan Candi Plaosan ini dengan candi yang lain adalah permukaan teras yang halus. Yang konon pada zaman dulu digunakan tempat beribadah bagi umat beragama Buddha.

4. Candi Kalasan

shutterstock_123523948

Candi Kalasan merupakan candi peninggalan agama Buddha. Candi Kalasan atau yang biasa juga disebut Candi Kalibening ini berada di desa Kalasan, kabupaten Sleman, provinsi Yogyakarta, Indonesia.
Candi ini lebih tepatnya berada di sisi jalan raya antara Yojyakarta dan solo. Bisa juga ditempuh dengan jarak 2 km dari candi prambanan.
Total jumlah stupa yang terdapat di Candi kalasan adalah 52 stupa. Dan salah satu dari candi ini menjadi bukti Wangsa Syailendra, penguasa Sriwijaya atas Jawa di Sumatra telah hadir.

Lapisan penutup yang dimiliki oleh candi kalasan ini disebut Bajralepa. Bajralepa yaitu semacam plesteran di ukiran batu halus, yang menjadi khas dari candi kalasan. Candi kalasan mempunyai keistimewaan khusus yaitu tubuh dan atap candi dihias dengan ukiran-ukiran yang sangat indah.
Terdiri dari relung-relung, sulursulur, arca-arca Budha, dagoba-dagoba dan arca Gana, yaitu manusia kerdil berperut buncit yang biasanya memikul barang.
Bila candi ini dilihat dari dalam, candi ini disusun dari beberapa tumpukan batu-batuan ke bawah dan saling terkait.




Sumber :
http://miner8.com/id/2268

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KETOPRAK (kesenian)

Batik Indonesia

KESENIAN LENONG